Gisel Merasa Aneh Disebut Panutan karena Jaga Hubungan dengan Gading

Artis Gisella Anastasia menjaga hubungan baik dengan Gading Marten selepas berpisah. Mereka tak sungkan berlibur bersama demi kebahagiaan anak.

Dari situ, netizen menganggap Gisel dan Gading panutan karena bisa tetap menjalin keharmonisan sebagai orang tua untuk anak. Namun, Gisella Anastasia merasa aneh disebut demikian.

“Sebenarnya kita tuh senang nggak senang gitu loh kalau dibilang menginspirasi, jadi contoh yang baik, role model, jangan salah gitu. Jangan pikir kayak emak bapak cerai bisa kayak Papa Gading Mama Isel, nggak gitu juga konsepnya,” ujarnya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).

Bintang film Cek Toko Sebelah itu menekankan perceraian adalah hal yang tak baik untuk dilakukan sebagai pasangan. Ia pun mengambil keputusan itu karena memang telah jadi titik akhir permasalahan rumah tangganya dulu dengan Gading.

“Bagaimanapun perceraian bukan sesuatu yang nyaman buat dilakukan, kalau nggak benar-benar keputusan akhir banget. Malah di beberapa agama sangat tak dianjurkan, tak dibolehkan malah, tapi karena kita sudah terlanjur jadinya gitu,” tuturnya.

Setelah berpisah, Gisel mengatakan punya komitmen dengan Gading untuk tetap tak boleh gagal sebagai ayah dan ibu. Mereka saling mengesampingkan ego demi anak.

“Apa yang kita bisa kerjakan supaya bisa baik tadi, ya paling berkomunikasi daripada kita harus ribut, pasti harus mengesampingkan egonya masing-masing untuk bisa membesarkan anaknya dengan baik,” katanya.

Di sisi lain, Gisel juga bersyukur atas perceraian. Sebab ia bisa belajar untuk menata kehidupannya ke depan.

“Tapi memang nggak semua orang juga bisa begitu, makanya aku bilang aku bersyukur diizinkan belajar dari kehidupan aku. Dari sedemikian pelajaran, aku dikasih cara belajar yang nyaman. Dengan begitu bikin aku ingin menjadi orang yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sekadar diketahui Gisella Anastasia bercerai dengan Gading Marten pada 2019. Mereka mengakhiri hubungan rumah tangga yang terjalin enam tahun lamanya.

(mau/pus)